Daerah

Gunung Tangkuban Parahu Masih Berstatus Normal Pasca-Gempa Sesar Lembang, Warga Diminta Waspadai

×

Gunung Tangkuban Parahu Masih Berstatus Normal Pasca-Gempa Sesar Lembang, Warga Diminta Waspadai

Sebarkan artikel ini
Tangkuban Parahu
Gunung Tangkubanparahu. (Foto: Istimewa).

Tekanan hembusan tergolong lemah hingga sedang. Manifestasi bualan lumpur di Kawah Ratu yang muncul sejak 5 Juni 2025 juga masih berlangsung dengan intensitas dan luasan yang sama.

Hingga 29 Juni 2025 pukul 12.00 WIB, tercatat:

  • 41 kejadian Gempa Low-Frequency (LF)
  • 2 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA)
  • 1 kali Gempa Hembusan
  • 1 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ)
  • 1 kali Gempa Terasa (Skala III MMI)
Baca Juga:  Tanamkan Nilai Kejuangan, Yon Armed Bina Pelajar SMK Taruna Sakti Purwakarta

Wafid menegaskan, meskipun belum ada peningkatan signifikan, data EDM menunjukkan pola inflasi yang mengindikasikan adanya akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal.

Baca Juga:  BNPB Bantah Gempa Bandung Akibat Sesar Garsela, Diduga Sesar Tak Terpetakan

“Hal ini perlu menjadi perhatian karena potensi erupsi freatik tetap dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas,” imbuhnya.

Baca Juga:  Berada di Zona Merah Sesar Lembang, BPSDM Gandeng BPBD Jabar Lakukan Simulasi Bencana

Pengukuran gas vulkanik melalui stasiun Multi-GAS hingga saat ini tidak menunjukkan perubahan mencolok terhadap rasio maupun proporsi gas (CO₂/SO₂, H₂O/CO₂, H₂S/SO₂). Dengan mempertimbangkan seluruh data, maka Gunung Tangkuban Parahu masih ditetapkan pada Level I atau Normal.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3