Hari Ini 2 Pasien Covid-19 di Purwakarta Meninggal, GTPP Tegaskan 3M

JABARNEWS | PURWAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, pada hari ini Selasa (8/12/2020) mencatat adanya kabar baik karena adanya yang sembuh dari Covid-19, sekaligus kabar buruk karena ada yang meninggal setelah dikonfirmasi Covid-19 di Purwakarta.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengatakan, penambahan yang terjadi pada hari ini sebanyak 28 orang yang sembuh dan 2 orang yang meninggal.

“Hari ini, yang sembuh sebanyak 28 orang, meninggal dunia 2 orang. Angka kematian hingga hari ini berjumlah 67 orang. Sedangkan untuk pasien konfirmasi positif aktif hari ini berjumlah 394 orang, berkurang 14 orang dibanding hari sebelumnya,” kata Deni Darmawan dalam keterangan tertulis diterima Jabarnews, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga:  Emil Klaim Angka Laka Lantas Pada Musim Mudik dan Balik Lebaran 2022 Turun

Sedangkan kata Deni, untuk kasus warga yang berstatus kontak erat hari ini jumlahnya berkurang 19 orang, kini totalnya menjadi 475 orang. Dan warga yang berstatus suspek berkurang 18 orang, totalnya menjadi 137 orang, dan probable nihil.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Akan Gagas Program Makan Gratis Tiap Hari

Kendati demikian, Deni terus meminta kepada masyarakat Purwakarta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) agar Covid-19 di Purwakarta bisa teratasi.

“Sering-seringlah mencuci tangan. Bersihkan tangan secara rutin dan menyeluruh dengan alkohol atau cuci tangan menggunakan sabun dan air,” kata Deni.

Deni juga menjelaskan, hal lain seperti menyentuh wajah sebelum melakukan cuci tangan, dan berjabatan tangan serta tidak menjaga jarak 1 meter akan menyebabkan virus Covid-19 lebih mudah untuk menyebar.

Baca Juga:  Hasil Asesmen BNNK Karawang, Urine Anggota DPRD Purwakarta Dinyatakan Negatif Narkoba

Deni menambahkan, apabila warga yang merasakan gejala seperti demam, batuk, dan sulit bernapas untuk segera melakukan pengecekan kepada tim kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis.

“Jika merasa tidak sehat seperti demam, batuk, dan sulit bernapas, minta bantuan medis dan teleponlah terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis,” tutupnya. (Rilis)