Bahkan, ia menyebut dirinya memiliki beberapa rumah, tiga mobil, dan sumber penghasilan tetap selain gaji sebagai kepala desa.
“Saya akui, itu saya. Tapi uang yang saya sawerkan bukan dari dana desa, melainkan dari hasil usaha saya sendiri. Saya sedang bersenang-senang, suasananya juga ramai, bising, jadi spontan,” kata Casmari, membela diri.
Ia juga mengklaim bahwa selama ini telah menggunakan gaji sebagai kepala desa untuk membantu masyarakat kurang mampu.
“Gaji saya habis buat bantu warga, mulai dari fakir miskin, anak yatim, sampai memperbaiki rumah warga,” ujarnya.