Hidata Ajak Pemuda Jangan Malu Bertani

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Di era modern saat ini, minat pemuda menekuni bidang pertanian terbilang minim dan terkesan malu untuk menggeluti profesi sebagai petani, hanya segelintir pemuda yang mau bergelut di sektor tersebut. Guna menarik minat anak muda serta meningkatkan perekonomian, Himpunan Pemuda Tani (HIDATA) Kabupaten Purwakarta, mengajak para pemuda untuk bertani.

Uus Ruhendi (22) wakil ketua Hidata saat ditemui di sekretariatnya di Jl. Wanasaya Desa Taringgul tengah Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Senin (20/2/2017), mengatakan dengan adanya komunitas ini mudah-mudahan para pemuda tertarik untuk terus belajar dan bertani, karena di era modern seperti ini, sungguh sangat langka seorang pemuda yg mau menjadi petani, mungkin karena mereka gengsi, malu, kotor, dan tidak menjanjikan untuk masa depan atau alasan yg lainnya.

Baca Juga:  Pengelola Pergi, Nasib Pantai Tirtamaya di Indramayu Akan Seperti Ini

“Padahal sektor pertanian itu adalah sektor yang sangat penting dan dibutuhkan untuk kehidupan sehari hari,” kata Uus

Selain itu, Hidata merupakan tempat sharing, belajar dan lainnya tidak hanya itu, saat ini Hidata juga memiliki beberapa sektor, mulai dari petani konvesional, hidroponik, pengolahan hasil pertanian dan memanfaatkan pekarangan.

Baca Juga:  Catat! Ini Dua Lokasi Calon Hunian Tetap Korban Gempa Cianjur

“Kita berharap adanya Hidata nantinya banyak para pemuda yang ingin berwirausaha khusus nya di bidang pertanian , memanfaatkan sumber daya alam yg begitu besar di desanya masing-masing tidak lari ke kota untuk menjadi pekerja, apagi menjadi pengangguran, tetapi menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” jelasnya

Baca Juga:  Duh! Kasus Harian Covid-19 di Kabupaten Karawang Tembus 760, Cellica Nurracadiana Bilang Begini

Uus mengungkapkan saat ini Hidata masih menggunakan anggaran pribadi untuk kegiatan, akan tetapi untuk kerja sama kita sudah kerja sama dengan beberapa investor seperti BPP Wanayasa khusunya untuk melakukan penyuluhan pertanian kepada para petani,” ungkapnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat