Indonesia Delegasi Dua Anak, Usung Isu Perdamaian di ACF 2018

JABARNEWS | BANDUNG – Isu perdamaian menjadi titik fokus dua anak perwakilan Forum Anak Nasional (FAN) Indonesia yang didaulat untuk hadir dalam Forum Anak ASEAN ke-5 atau 5th ASEAN Children Forum (ACF) 2018 di Bandar Sri Begawan, Brunei Darusalam, 6-9 Agustus nanti.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny N Rosalin dalam siaran persnya, Sabtu (4/8/2018), mengatakan, para delegasi diingatkan untuk fokus pada isu anak.

Keempat isu yang menajdi fokus pemenuhan hal dan perlindungan anak itu antara lain, isu perdamaian, lingkungan, gaya hidup sehat, dan toleransi antarsesama.

Baca Juga:  Kedatangan Jenazah Eril Disambut Salawat Nabi dari Warga

’’Pada ACF ke-5, Indonesia akan mempresentasikan permasalahan anak terkait isu perdamaian. Isu itu sangat strategis, mengingat Indonesia merupakan negara multikultur, dimana toleransi menjadi kunci dalam mencegah terjadinya konflik di negara ini,’’ ujar Lenny.

Sample yang diambil sebagai bahan diskusi tersebut, kata Lenny, yakni peristiwaa bom Surabaya beberapa waktu lalu. Dalam kasus tersebut, pelaku tidak hanya orang dewasa tetapi juga melibatkan anak dalam sebuah keluarga.

Baca Juga:  Polres Tanah Karo Tangkap Pengedar Sabu di Kabanjahe

’’Hal ini menggambarkan anak harus mendapatkan perhatian khusus agar tidak lagi terlibat dan menjadi korban dalam konflik di sekitarnya,” tambahnya.

Forum Anak ASEAN ke-5 ini merupakan wadah partisipasi anak di tingkat ASEAN yang beranggotakan 10 negara. Yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Forum yang diselenggarakan Departemen Pengembangan Masyarakat, Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei Darussalam ini mengangkat tema ’Our Children, Our Future, Our ASEAN’.

Baca Juga:  Kabar Baik, Pemerintah Rekrutmen PPPK Pada Januari 2019

Melalui tema ini seluruh peserta diharapkan mampu mengembangkan ide dan rencana aksi yang memengaruhi pemenuhan hak anak dalam ruang lingkup ASEAN. Hasil dari pertemuan ini akan disampaikan dalam pertemuan Senior Officials Meeting on Social Welfare and Development (SOMSWD) 2018.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menunjuk dua anak delegasi perwakilan FAN yaitu Khalif Zidan Ramadhan (17) yang merupakan ketua FAN 2017-2019 dan Nabila Ishma Nurhabibah (17) sebagai wakil ketua FAN 2017-2019. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat