JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi akan melakukan evaluasi besar terhadap kebijakan pendahulunya, Ridwan Kamil.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, @dedimulyadi71, ia mengumumkan akan menghapus beberapa program yang dinilai kurang efektif, termasuk Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Tim Akselerasi Jabar Juara (TAJJ).
Dedi menegaskan bahwa program Rutilahu akan dikembalikan sepenuhnya ke APBD Jabar tanpa syarat kepemilikan sertifikat tanah. Menurutnya, pembatasan kawasan kumuh dalam kebijakan sebelumnya justru menghambat upaya pengentasan kemiskinan.
“Nanti saya cabut keputusan gubernur terdahulu. Saya tidak akan lagi ngomongin apakah ada sertifikat atau tidak. Pokoknya setiap rumah rakyat miskin akan dibangun,” ujar Dedi.
Selain itu, Dedi juga akan menghapus Tim Akselerasi Jabar Juara (TAJJ) yang sebelumnya bertugas mempercepat kinerja berbagai dinas. Meski program induknya telah dibubarkan oleh Pj Gubernur Bey Machmudin, beberapa unitnya masih ada di OPD, seperti tim IT di dinas tertentu.