Inilah Penyebab Anda Ngiler Waktu Tidur

JABARNEWS | BANDUNG – Mengeluarkan air liur atau sering disebut ngiler saat tidur adalah suatu hal yang mungkin sudah pernah terjadi termasuk anda. Ngiler merupakan situasi ketika air liur berlebih keluar dari mulut.

Meskipun terasa normal, hal ini terasa tidak nyaman, terlebih jika jumlah air liur terlalu berlebih. Padahal saat tertidur, otot-otot wajah akan tetap refleks untuk menelan air liur.

Dokter penyakit dalam dan direktur medis di Executive Health Resources San Fransisco, Elaine K. Luo, MD menjelaskan bahwa jika kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan air liur di mulut. Istilah medis untuk meneteskan air liur terlalu banyak adalah sialorrhea dan hipersalivasi.

Meskipun meneteskan air liur saat tertidur cukup umum, terkadang hal ini menjadi gejala kondisi neurologis, gangguan tidur, ataupun pertanda tentang kondisi kesehatan tubuh.

Orang-orang yang pernah mengalami stroke, atau akibat dari celebral palsy atau multiple sclerosis akan sering berliur. Namun jika tidak mengalami penyakit itu, ada baiknya ada mengetahui penyebab anda berliur ketika tertidur yang dipaparkan oleh Elaine, diantaranya ialah:

Baca Juga:  OTT KPK, Suap Bupati Cirebon Untuk Dana Politik Nyalon Di Pilkada

Posisi Tidur

Penyebab paling umum dari meneteskan air liur saat tertidur sangat mudah dan jarang terpikirkan, yaitu berhubungan dengan gravitasi bumi. Karena itu, posisi tidur sering menyebabkan air liur menggenang di dalam mulut.

Orang-orang yang tertidur dengan posisi miring ke samping atau tertidur dengan posisi terlungkup lebih besar kemungkinan untuk mengeluarkan air liur saat tertidur, terutama jika bernapas dengan mulut atau memiliki saluran sinus yang sempit, maka air liur terakumulasi di mulut dan keluar dari bibir ketika bernapas.

Gastrointestinal Reflex Disorder (GERD)

Gastrointestinal Reflex Disorder adalah suatu kondisi dimana pencernaan ketika isi perut mengalir kembali ke kerongkongan, merusak lapisan esofagus. GERD dapat menyebabkan disfagia atau kesulitan menelan serta membuat seperti memiliki benjolan di tenggorokan anda. Kelainan ini menyebabkan air liur yang berlebihan untuk sebagian orang.

Baca Juga:  Ketua KPU Karawang Mengundurkan Diri, Padahal Tahapan Pemilu 2024 sedang Berlangsung

Efek Samping Obat

Beberapa obat dapat membuat kondisi tubuh menjadi rentan untuk meneteskan air liur. Obat antipsikotik, terutama clozapine dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit alzheimer telah terbukti menyebabkan air liur yang berlebihan. Beberapa antibiotik pun dapat menyebabkan sialorrhea.

Sinus Yang Tersumbat

Jika sedang mengalami hidung tersumbat karena pilek atau infeksi, maka anda akan mengalami mengiler yang lebih banyak dari biasanya. Lalu jika memiliki saluran sinus yang meradang atau tersumbat akut, atau sinus yang lebih sempit dari orang lain, tentu anda akan mengeluarkan liur sepanjang waktu ketika tertidur.

Sinus yang tersumbat membuat anda bernapas melalui mulut saat tidur dan pernapasan melalui mulut menyebabkan lebih banyak air liur yang keluar dari mulut.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Harap KTT G20 di Bali Terbaik dalam Sejarah

Sleep Anea

Ketika tubuh mengalami sleep anea, tidur akan menjadi terganggu karena tubuh berhenti bernafas untuk sesekali di malam hari. Mengiler dapat menjadi faktor risiko untuk kondisi ini.

Sleep anea dapat sangat serius dan harus mendapatkan diagnosis yang tepat. Jika banyak mengeluarkan air liur di malam hari, apakah selalu disertai dengan salah satu tanda sleep anea lain seperti mendengkur dengan keras, bangun dengan perasaan kaget atau kehabisan napas, kesulitan fokus di siang hari, mengantuk terus menerus, sakit tenggorokan atau mulut kering saat bangun tidur. Segera temui dokter jika memiliki satu atau lebih dari gejala ini selain meneteskan air liur.

Itulah tadi beberapa penyebab anda berliur ketika tertidur yang dipaparkan oleh Elaine. Semoga info di atas bermanfaat bagi anda. (Fin)

Sumber berita ini diambil dari healthline.com

Jabarnews | Berita Jawa Barat