Daerah

Insentif Guru Ngaji Kota Bandung Segera Cair! Sasar 2.030 Pengajar Aktif

×

Insentif Guru Ngaji Kota Bandung Segera Cair! Sasar 2.030 Pengajar Aktif

Sebarkan artikel ini
Silaturahmi Akbar Guru Pendidikan Al-Qur’an di Masjid Al-Ukhuwah, Kota Bandung, menjadi momentum penting menjelang pencairan insentif bagi 2.030 guru ngaji aktif.

 

JABARNEWS|BANDUNG – Sebanyak 2.030 guru ngaji aktif di Kota Bandung yang terlibat dalam program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an selama Ramadan akan segera menerima insentif dari Pemerintah Kota Bandung. Pencairan dana yang sempat tertunda akibat libur panjang Idulfitri itu dipastikan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Tertunda karena Libur, Segera Cair Pekan Ini

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Abdurrahim, mengungkapkan bahwa pencairan insentif sempat tertunda karena momentum libur nasional. Namun, pihaknya menjamin proses pencairan segera direalisasikan.

“Tadinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sudah dibuat, hanya terhambat karena libur. Insyaallah minggu ini atau akhir April insentif guru ngaji akan cair,” jelasnya saat menghadiri Silaturahmi Akbar Guru Pendidikan Al-Qur’an di Masjid Al-Ukhuwah, Kamis, 10 April 2025.

Baca Juga:  Keren... Kota Bandung Miliki Rute Aman Selamat Sekolah, Ini Fungsinya

Menurutnya, insentif ini merupakan bentuk apresiasi kepada ribuan guru ngaji yang telah berdedikasi mengajar Al-Qur’an di berbagai pelosok kota, terutama selama bulan Ramadan.

Ribuan Guru Terima Manfaat, Namun Terkendala Administrasi

Program insentif tersebut menyasar 2.030 guru ngaji yang telah memenuhi syarat administratif. Namun, terdapat sekitar 530 guru lainnya yang belum dapat menerima karena belum memenuhi ketentuan domisili.

“Sesuai Peraturan Wali Kota, hanya guru ngaji dengan KTP Kota Bandung yang bisa menerima insentif. Kami mendorong agar regulasi ini bisa dikaji kembali supaya semua guru ngaji bisa terakomodasi,” ujar Abdurrahim.

Ia menekankan pentingnya pemerataan manfaat bagi semua pengajar Al-Qur’an, terlepas dari status domisili administratif. Hal ini dinilai penting untuk memperkuat gerakan literasi Al-Qur’an secara menyeluruh di Bandung.

Baca Juga:  Yana Mulyana Sebut Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung Bagai Puncak Gunung Es, Baru Terdeteksi Ribuan

Target 13.000 Penerima Tahun Depan

Melihat antusiasme dan kontribusi para guru ngaji, Pemkot Bandung bersama Kantor Kemenag menargetkan peningkatan jumlah penerima insentif pada tahun 2026.

Jumlah yang semula hanya 2.030 orang, direncanakan naik drastis menjadi 13.000 guru ngaji. Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperluas jangkauan program kesejahteraan untuk para tenaga pengajar nonformal.

Pemkot Bandung Tegaskan Komitmen

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa insentif untuk guru ngaji sudah dialokasikan dan siap dicairkan.

“Uangnya sudah ada, tinggal dicairkan. Kendalanya hanya administratif. Kami akan evaluasi agar ke depan prosesnya lebih lancar,” tegasnya.

Baca Juga:  Pospay Run 2024, Bey Machmudin Ajak Warga Hidup Sehat

Erwin juga menyampaikan harapan agar para guru ngaji tetap semangat dalam mendidik generasi Qurani. Ia menilai peran mereka sangat penting dalam membentuk karakter religius masyarakat kota.

Menuju Bandung yang Lebih Agamis

Program insentif ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga bagian dari upaya membangun Kota Bandung sebagai kota yang lebih agamis dan berbudaya.

Para guru ngaji dianggap sebagai garda terdepan dalam membentuk nilai-nilai spiritual masyarakat. Dengan dukungan nyata dari pemerintah, diharapkan kontribusi mereka akan terus tumbuh dan mengakar kuat di tengah kehidupan warga Bandung.(red)