JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) terbanyak secara nasional pada Agustus 2025.
Hal itu disebabkan jumlah industri dan penduduk Jawa Barat yang memang paling besar di Indonesia.
“Misalnya industri terganggu satu persen, kita pasti terganggunya paling gede karena jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan industri di tempat lain yang lebih sedikit,” kata Dedi saat ditemui di Sabuga Bandung, Selasa (16/9/2025).
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah tenaga kerja yang terkena PHK sepanjang Agustus 2025 tercatat 830 orang, turun dari bulan sebelumnya sebanyak 1.118 orang.
Dari jumlah itu, Jawa Barat menempati posisi pertama dengan 261 pekerja terkena PHK, disusul Sumatera Selatan dengan 113 orang, serta Kalimantan Timur dengan 100 orang.
Meski angka PHK di Jabar cukup tinggi, Dedi optimistis situasi ketenagakerjaan akan membaik seiring dengan masuknya investasi baru.





