
Bey meminta agar seluruh OPD segera menyusun rencana efisiensi anggaran dan memastikan bahwa rancangan tersebut dapat diselaraskan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Targetnya, pada Senin (3/2) pekan depan, seluruh rencana efisiensi sudah rampung dan dapat dipadukan dengan rancangan dari Bappeda.
“Saya minta Senin sudah ada titik temu antara versi Bappeda dan OPD terkait target efisiensi Rp2-4 triliun,” ujarnya.
Efisiensi APBD ini juga merupakan bagian dari kebijakan nasional, di mana pemerintah pusat menargetkan penghematan belanja negara sebesar Rp306 triliun, yang terdiri dari pemangkasan anggaran kementerian sebesar Rp256 triliun dan pengurangan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,6 triliun.
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepala daerah untuk membatasi belanja seremonial, mengurangi perjalanan dinas hingga 50 persen, menekan anggaran yang tidak memiliki output terukur, serta menyesuaikan belanja daerah dengan prioritas pelayanan publik.
Bey menegaskan bahwa langkah efisiensi ini tidak hanya sekadar pemangkasan anggaran, tetapi juga memastikan bahwa dana yang tersedia digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. “Kita fokus pada pembangunan yang nyata dan dapat dirasakan langsung oleh warga Jawa Barat,” kata Bey menutup keterangannya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News