“Di 2026, kami telah merancang lanjutan pembangunannya. Karena ada beberapa jalur baru yang akan dibuka, di antaranya jalur lingkar Paranggombong,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan Jalur Lingkar Barat Purwakarta ini masih tersisa 15 kilometer, dengan kebutuhan anggaran kurang lebih Rp30 miliar, termasuk untuk pembangunan dua jembatan.
Didi mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan anggaran dari bantuan keuangan provinsi (Banprov).
Selain membuka akses darat bagi warga Sukasari, Jalur Lingkar Barat juga akan menjadi jalur alternatif yang terhubung dengan empat kabupaten tetangga: Karawang, Cianjur, Bekasi, dan Bogor.
Bahkan, ke depan jalur ini akan terkoneksi dengan ruas poros Sanggabuana yang membentang dari Loji (Karawang) hingga Bogor.