“Secara layanan, baik offline maupun online akan kami fasilitasi secara maksimal. Hanya perbedaannya, yang offline hadir langsung ke lokasi, sedangkan yang online cukup mengakses lewat website,” jelas Didi.
Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada penyediaan lowongan, tetapi juga pada transparansi proses rekrutmen. Salah satu tujuan penyelenggaraan Job Fair ini adalah untuk memutus mata rantai percaloan dan praktik pungutan liar dalam perekrutan tenaga kerja.
“Semua proses terbuka. Pencari kerja bisa langsung berinteraksi dengan pihak perusahaan. Jika sesuai kualifikasi, bukan tidak mungkin bisa langsung diterima,” kata dia.
Didi menekankan, pihaknya hanya berperan sebagai fasilitator. Proses rekrutmen selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme internal masing-masing perusahaan.
“Job Fair ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja secara lebih terbuka, transparan, dan efisien,” pungkasnya. (gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





