Pemkab – Polres Purwakarta Kerja Sama Perangi Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Selama bulan Ramadan hingga 7 Agustus mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta lakukan kerja sama dengan Polres Purwakarta untuk memberikan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di 52 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Purwakarta.

Penjabat Bupati Purwakarta, Mohammad Taufiq Budi Santoso, mengatakan, saat ini, Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Terlebih sasaran para pengedar adalah para pelajar, baik yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga tingkat atas.

“Karena itu, Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta lakukan kerja sama dengan Polres Purwakarta untuk sosialisasi, pengendalian dan pengawasan langsung terhadap peserta didik. Yang bertujuan agar potensi penyalahgunaan narkotika dan sejenisnya tidak berkembang menjadi ancaman faktual bagi peserta didik di Kabupaten Purwakarta,” ujar Taufiq, saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (23/5/2018).

Baca Juga:  Pemkab Garut Anggarkan Rp.1 Miliar Beli Blanko KTP

Dalam setiap tahunnya, tambah Taufiq, di Indonesia setiap harinya ada 50 orang meninggal akibat narkoba. Karena itu, penting memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba kepada siswa.

“Banyak laporan yang masuk jika ada siswa yang mulai terjangkit narkoba dan miras oplosan. Oleh sebab itu, kerja sama dengan Polres Purwakarta ini menjadi salah satu langkah Pemkab Purwakarta untuk memerangi narkoba dan miras oplosan. Apalagi narkoba sudah bisa menyerang keluarga siapa saja, apalagi siswa merupakan generasi bangsa,” ujar Taufik.

Baca Juga:  Seorang Janda di Garut Dapat Hibah Tanah dari TNI

Taufiq menambahkan, bahaya narkoba saat ini sudah seperti fenomena gunung es. Peredaran narkoba sudah bukan lagi persoalan bisnis, tapi sudah menghancurkan negara dengan mengarah ke lost generation.

“Dengan adanya sosialisasi yang diberikan Polres Purwakarta, diharapkan siswa di Purwakarta juga mengenali ciri-ciri orang yang terjangkit narkoba dan jenis-jenis narkoba yang beredar saat ini. Andai menemukan ciri penyalahgunaan narkoba, maka seharusnya siswa lain atau masyarakat segera melaporkan hal itu ke guru, kepala sekolah, dan ke pihak kepolisian,”paparnya.

Baca Juga:  Jabar Masuki Resesi, Pengamat Minta Pemprov Seriuskan Gerakkan Ekonomi Daerah

Taufiq berharap pihak sekolah juga lebih ketat dalam mengawasi peserta didiknya, serta terus gencar mengingatkan tentang bahaya narkoba ini kepada siswa-siswi.

“Sosialisai ini dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai upaya pencegahan terhadap penggunaan narkoba di kalangan remaja. Stop narkoba, raih prestasi demi cita-cita bangsa Indonesia bebas dari narkoba,” pungkas Taufiq. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat