Jokotri Siap Kembangkan Kopi Sanggabuana Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Penggiat kopi Joko Trio Suroso terkejut, orang Karawang banyak yang tidak tahu kopi Sanggabuana yang merupakan kopi khas Karawang. Kopi Sanggabuana adalah kopi robusta yang berasal dari kebun kopi dari Gunung Sanggabuana di daerah Loji.

“Anehnya orang-orang Karawang sendiri tidak banyak yang mengetahui. Bahkan, para pejabat pemda banyak yang tidak tahu kopi khas Karawang. Padahal, mereka punya kewajiban untuk mempromosikan dan dijadikan produk lokal andalan masyarakat Karawang,” cerita Jokotri.

Ketidaktahuan itu wajar, kata Joko yang akrab disapa Jokotri sekaligus owner Koffietijd di Bandung. Alasannya, kopi Sanggabuana tidak diproses langsung di Karawang, melainkan dijual dulu ke tengkulak dengan harga sangat murah. Oleh tengkulak, kopi dibawa ke Sukabumi dan Cianjur kemudian masuk Lampung. Dari sana, kopi kembali ke Karawang dengan label yang lain. Proses semacam itu sudah berlangsung lama.

Baca Juga:  Waduh, Gegara Ini Tukang Parkir di Pasar Rengasdengklok Ditikam

“Orang-orang Karawang sendiri tidak menikmati kopi produk daerahnya, yang dinikmati adalah kopi-kopi dari luar Karawang,” kata Jokotri di Karawang, akhir pekan lalu.

Joko mengetahui informasi itu dari pegiat kopi Karawang, Asep Eka Juliardy dari Karawang Street Coffee (KSC). Mengutip Eka, kata Jokotri, ada satu varian kopi Sanggabuana yang terbilang unik. Kopinya dinamakan kopi Sanggabuana pernama karena biji kopinya dipanen setiap malam bulan purnama.

“Rasanya enak dan beda dengan kopi lainnya. Perlu dijajal oleh kaum fanatik kopi,” tutur Joko di Karawang Street Coffee, Karawang, pekan lalu.

Baca Juga:  Duh! Empat titik Longsor Terjadi di Bogor, BPBD Sebut Disebabkan Hujan Deras

Tidak dinikmati warga Karawang

Mengapa kopi khas Karawang tidak dinikmati oleh masyarakat Karawang? Menurut Jokotri, persoalannya bukan sekadar pada minat dan rasa kopi. Akan tetapi lantaran di Karawang belum banyak pengusaha yang mau mengolah kopi mentah menjadi siap saji dan dijual.

Berdasarkan pengalamannya bergelut di bisnis perkopian, Jokotri mengatakan mengurusi kopi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persoalan muncul mulai dari mencari lokasi kebun, bibit, perawatan, memanen, menjual, mengolah, dan memasarkannya di tengah masyarakat.

Walaupun tidak semaju daerah lainnya, geliat bisnis kedai kopi di Karawang sudah mulai terlihat. Setidaknya dengan munculnya dua asosiasi pecinta kopi, yaitu Karawang Menyeduh dan Forum Kopi Karawang. Kedua komunitas ini didirikan untuk saling berbagi informasi tentang kopi dan beranggotakan lebih dari 100 orang yang tersebar di Karawang. Setiap malam akhir pekan biasanya mereka berkumpul untuk minum sambil menggelar kegiatan bertema budaya.

Baca Juga:  Ditemukan Harta Karun di Lokasi Kebakaran Hutan

Mengingat wilayah Kabupaten Karawang begitu luas, peluang bisnis kedai kopi masih sangat terbuka untuk dikembangkan dengan tetap mengangkat merek Karawang. Sebagai langkah awal, bekerja sama dengan Asep Eka Juliardy, Jokotri berencana menggelar training barista gratis di Karawang, baik untuk manual brewing maupun yang menggunakan mesin kopi.

Program yang akan dilakukan: Training barista gratis, Coffee trip

Bantuan gerobak kopi buat kedai kopi, Karawang coffee night. [jar]

Jabarnews | Berita Jawa Barat