“Sosok yang bersahaja. Walaupun hanya berpangkat IPTU, namun sudah bisa bermanfaat buat orang banyak,” ujar Lilik.
Kapolres menambahkan bahwa pesantren tersebut tak hanya menjadi tempat pembinaan bagi anak-anak, tetapi juga dimanfaatkan sebagai pusat pembinaan bagi anggota Polri yang bermasalah, mencerminkan pendekatan yang humanis dan edukatif dalam institusi kepolisian.
“Orangnya tidak banyak bicara, tapi banyak berbuat. Saya yang berpangkat AKBP pun tidak malu belajar dari Abah Budiman dalam hal berbuat kebaikan dan membahagiakan orang lain,” kata Lilik.
Abah Budiman berharap, semangat pelayanan dan kepedulian sosial ini bisa ditularkan ke lebih banyak anggota Polri di seluruh Indonesia.
“Semangat pelayanan humanis dan responsif ini jangan hanya jadi slogan, tapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan. Mari kita jadikan Bhayangkara sebagai simbol harapan dan kebaikan,” tutupnya. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News