“Sepak bola dari akar rumput akan kembali ramai di Jawa Barat,” katanya optimistis.
Dalam forum yang sama, Dedi menanggapi kebijakan pemerintah pusat soal optimalisasi lahan hutan. Ia menekankan perlunya adaptasi jenis pohon yang ditanam dengan mempertimbangkan aspek penyerapan karbon. “Ke depan, Perhutani bukan hanya soal pohon, tapi juga karbon. Karena karbon akan menjadi kebutuhan penting,” tegasnya.
Dari aspek mitigasi bencana, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menggagas pemanfaatan lahan Perhutani untuk relokasi warga terdampak bencana. Usulan ini telah disampaikan langsung kepada Kementerian BUMN agar mendapat dukungan legalitas penggunaan lahan.
Sementara itu, isu pengelolaan sampah juga mengemuka. KDM menyoroti urgensi transisi dari sistem pembuangan konvensional menuju pengelolaan berbasis energi. Menurutnya, daerah seperti Bogor sudah mulai kehabisan ruang untuk menampung sampah.
“Sampah di Bogor dan daerah lain mulai kehilangan tempat. Kami akan arahkan menjadi pengelolaan sampah berbasis energi,” ungkapnya.