Kebocoran Pipa Gas Beracunan PT Indo Bharat Rayon Kerap Terjadi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebanyak 11 warga di kampung sawah RT 04/02 Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta diduga keracunan gas Co2 PT Indo Bharat Rayon, Selasa (16/1).

Polisi tengah menyelidiki penyebab bocornya gas tersebut yang diketahui bukan kali pertama terjadi.

Ratna (39) Warga kampung sawah RT 04/02 Desa Cilangkap mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi dari hari, Sabtu (13/01/2018) dan parahnya pada Senin (15/01/2018) sekitar pukul 15.00 WIB gas Co2 PT Indo Bharat diduga bocor yang menyebar ke permukiman warga sekitar perusahaan.

Baca Juga:  Simak! 5 Aplikasi Ini Wajib Kamu Miliki di Bulan Ramadhan

“Asap tebal dan bau yang menyengat terlihat. Warga yang dilarikan ke Rumah Sakit diduga karena menghirup gas tersebut, warga pusing, mual-mual, dan badan lemas,” ujarnya, Selasa (16/01/2018).

Ratna yang merasakan kebocoran gas tersebut mengungkapkan kebocoran tersebut kerap terjadi. Oleh karenanya, ia meminta pihak perusahaan lebih teliti agar kejadian keracunan tidak kembali berulang.

Baca Juga:  Geger! Warga Temukan Granat Aktif dan Selongsong Peluru di Rancaekek Bandung

“Ini bukan sekali dua kali terjadi. Mungkin karena dari bahan kimia, jadi ketika kehirup menyebabkan pusing dan tenggorokan kering. Bahkan, ada yang mual-mual,” ucapnya.

Sementara itu Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani melalui Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Aghta Buana mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kebocoran gas tersebut.

Baca Juga:  Urban Village Telkom Komitmen Branding dan Promosi Desa Wisata

“Kerugian materil belum diketahui, saat ini hanya gangguan kesehatan,” jelasnya.

11 korban tersebut yaitu Enduh (63), Aprianti (22), Ibu Aceng (59), Ibu Resah (51), Yeni (54), Nani (30), Sueb (62) Halim (9), Sasneti (34), Rokib (52), Enoh (87). Sementara semua korban masih di rawat di Rumah Sakit. 

“Untuk perkembangan akan dilaporkan kembali setelah dilakukan pemeriksaan dari pihak PT Indo Barat Rayon,” pungkasnya.

Laporan: Gigin Ginanjar