Namun, Sulhan juga mengungkapkan bahwa sejak konflik memanas, beberapa satwa dilaporkan mati. Ia menduga lemahnya koordinasi internal menjadi salah satu penyebabnya.
“Total tujuh ekor. Dari 20 Maret itu ada burung-burung, terus juga ada binturong,” katanya.
Menanggapi situasi ini, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa Pemkot siap mengambil alih pengelolaan Bandung Zoo bila konflik berkepanjangan dan tak kunjung diselesaikan oleh pihak yayasan.
“Kami ini pemilik lahan dan kami akan menjadi wasit. Apabila memang ada perselisihan di dalam internal yayasan, selesaikanlah. Apabila tidak mampu menyelesaikannya, kirimkan surat, kibarkan bendera putih ke Pemkot, maka Pemkot akan mengambil alih,” kata Farhan.
Ia menegaskan bahwa yang menjadi prioritas adalah keberlangsungan hidup dan kesejahteraan satwa. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News