“Kami sangat peduli, ini menyangkut program bantuan pemerintah. Jangan sampai mencoreng nama baik Presiden, Gubernur, maupun Bupati,” tegasnya.
PIM Cianjur, kata dia, mendesak agar pihak penyedia makanan MBG bertanggung jawab penuh. Bahkan, bila terbukti lalai, ia mendorong agar izin pihak terkait dicabut.
“Kalau perlu, jangan sampai program MBG ini berdampak ke sekolah lain. Cukup di sini saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Cucu (40), salah satu orang tua siswa, membenarkan bahwa anaknya termasuk yang mengalami gejala keracunan. Ia mengatakan, siswa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat, bahkan ada yang diperiksa langsung di sekolah.
“Anak saya muntah-muntah, pusing, bolak-balik ke WC. Awalnya dibawa ke bidan karena sesak napas, lalu dirujuk ke RS,” tuturnya.