Ketua Bawaslu Depok Sebut Patroli Siber Jaga Netralitas ASN

JABARNEWS | DEPOK – Ketua Bawaslu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok Jawa Bara, Luli Barlini mengatakan tim cyber patrol atau patroli siber dibentuk guna menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) di media sosial pada Pilkada 2020 yang akan digelar 23 September 2020.

“Tim cyber patrol terdiri dari tim divisi pengawasan dan kader pengawasan. Seluruh tim yang tergabung akan melakukan pemantauan melalui medsos baik instagram, facebook, twitter, maupun aplikasi lainnya,” ujar Lulin Rabu, (01/01/2020).

Baca Juga:  Kepada Mahasiswa ULBI, Rhenald Kasali: Jangan Jadi Generasi Strawberry yang Toxic

Luli menegaskan pihaknya akan melakukan pemantauan secara intensif oleh tim cyber patrol agar netralitas ASN tetap terjaga.

“ASN tidak boleh menyebarkan ujaran kebencian melalui medsos kepada salah satu pasangan calon (paslon) di Pilkada. Selain itu juga tidak boleh mengampanyekan pasangan calon di medsos tersebut,” katanya.

Baca Juga:  Waduh! 19 Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Depok Terkonfirmasi Positif Covid-19

Jika mengkampanyekan dan mendukung pasangan calon Pilkada maka ASN akan dikenakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

“Kepada semua ASN Kota Depok untuk terus menjaga netralitas. Mereka merupakan pelayan publik bagi masyarakat, sehingga tidak ada ruang untuk terlibat aktif dalam politik praktis,” katanya.

Kota Depok akan menggelar Pilkada serentak 2020 pada 23 September. Nama-nama calon wali kota untuk periode 2021-2026 tersebut mulai bermunculan. Wali Kota Depok saat ini Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Pradi Supriatna dan Sekda Hardiono mulai terjun ke masyarakat melakukan sosialisasi pencalonan dirinya.

Baca Juga:  Saiful Huda dan Dedi Mulyadi Bertemu, Ada Apa Ini?

Nama-nama lain dari partai politik juga mulai bermunculan dari PKS ada kader internal Imam Budi Hartono (Anggota Provinsi Jawa Barat), Hendrik Tangke Alo (PDIP) dan lainnya. (Ara)