“Kami ingin memastikan semua anak mendapat hak yang sama atas layanan kesehatan. Kalau ada yang mau daftar lagi, silakan. Tim kami siap datang ke rumah,” jelasnya.
Program “Ngador” ini menjadi bentuk komitmen Pemkot Bandung dalam menjembatani kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, spiritual, dan pendidikan.
Dalam kegiatan khitan massal yang digelar PHBI Masjid Al-Muhyi kali ini, tercatat 25 anak telah disunat, termasuk sejumlah anak yatim. Kegiatan ini digelar secara swadaya oleh pengurus masjid, tenaga medis, donatur, serta elemen masyarakat lainnya.
Erwin memberikan apresiasi atas kolaborasi tersebut. Ia menilai, peran aktif masyarakat dan masjid dalam membantu sesama merupakan bentuk kepedulian sosial yang perlu terus diperkuat.
“Kegiatan ini bukan hanya menyentuh aspek fisik dan kesehatan, tapi juga spiritual. Anak-anak yang sudah disunat bisa lebih siap menjalankan ibadah, memahami adab bersuci, dan menjadi pribadi yang lebih taat,” ucapnya.