“Aparat penegak hukum sudah turun, Pemkot sudah turun, apalagi yang kurang? Ini konflik terus, kita juga lelah mengurusnya,” ujarnya, Kamis, 3 Juli.
Farhan menyebut konflik semacam ini bukan kali pertama terjadi. Pemkot, kata dia, sudah berulang kali memediasi, namun hasilnya nihil.
“Sudah duduk bareng, sepakat, pulang berantem lagi. Ini Kota Bandung, bukan milik siapa pun. Selesaikan segera,” tegasnya.
Terkait dugaan kematian satwa akibat konflik internal, Farhan menilai situasi ini menjadi cermin bagi pengelola untuk mengevaluasi tanggung jawabnya.