Menurut Farrel, unggahan SSS merupakan bentuk kritik terhadap pemerintahan. Ia menegaskan bahwa kebebasan berekspresi adalah hak konstitusional yang harus dilindungi.
“Kami meyakini bahwa keselamatan dan kebebasan hak-hak bersuara dan berekspresi bagi seluruh rakyat dan juga bagi seluruh anggota keluarga mahasiswa Institut Teknologi Bandung perlu untuk dijaga dan dilindungi,” ujar Farrel.
Tiga Tuntutan KM ITB
Dilansir dari Sindonews, KM ITB menyampaikan tiga tuntutan terkait penahanan mahasiswi ITB tersebut:
- Keprihatinan dan menyatakan penolakan terhadap tindakan penahanan yang dilakukan terhadap salah satu anggota keluarga kami (SSS).
- Tuntutan pembebasan terhadap saudara kami (SSS) yang saat ini sedang ditahan. Kebebasan berekspresi seharusnya dilindungi oleh hukum dan tidak justru dikriminalisasi.
- Ajakan pada seluruh elemen KM ITB, akademisi, dan seluruh masyarakat sipil untuk bersatu dalam semangat membawa negara ini menjadi tempat yang lebih baik, menegakkan hukum yang tepat dan berkeadilan, menjaga solidaritas, dan bersama-sama mengawal proses ini untuk pembebasan keluarga kami (SSS).
Farrel menilai penangkapan SSS adalah bentuk penyempitan ruang kritik publik dan ekspresi mahasiswa.