Korban Meninggal Covid-19 Capai 24 Orang, Cimahi Zona Merah Lagi

JABARNEWS | CIMAHI – Kota Cimahi kembali menjadi daerah zona merah atau berisiko tinggi penyebaran Covid-19. Pada September lalu, Cimahi pun sempat dikategorikan sebagai zona merah, tetapi kemudian tingkat penyebaran Covid-19 dapat terkendali.

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menyayangkan status Cimahi yang kembali menjadi zona merah. Menurut dia, zaat ini hanya ada satu kelurahan yang masih zona hijau di Cimahi, yakni Kelurahan Cimahi.

“Iya Cimahi sudah masuk lagi ke zona merah, sangat disayangkan sebetulnya. Memang Covid-19 ini menyebar di semua kelurahan, karena hanya satu yang zona hijau yaitu Kelurahan Cimahi,” kata Ajay di Cimahi Techno Park, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut PPKM Efektif Turunkan Angka Penyebaran Covid-19

Menurut dia, lonjakan kasus positif Covid-19 turut memengaruhi perubahan status Cimahi. Apalagi, jumlah korban meninggal karena terkena Covid-19 di Cimahi juga terbilang banyak.

“Mungkin parameternya lonjakan penambahan dan meninggal, karena yang meninggal ini di Cimahi sampai 24 orang,” kata Ajay.

Baca Juga:  Panwascam Cipunagara Subang Ingatkan Pentingnya Keamanan Gudang Penyimpanan Logistik Pemilu

Menurut dia, semua kasus Covid-19 di Cimahi bersumber dari penularan luar daerah. Dia mengklaim, tak ada satu kasus pun yang murni berasal dari dalam wilayah Cimahi.

“Penularannya masih dari luar, karena kebanyakan itu pulang dari luar, terus positif, dan menularkan yang di sini. Cimahi ini kan padat, jadi zona penyebarannya merata di semua wilayah,” terangnya.

Baca Juga:  Orang Tua Harus Tahu, Ini Dia Lima Tayangan Anak di Netflix

Ajay menolak jika lonjakan kasus Covid-19 di Cimahi lantaran kegagalan pemerintah daerah dalam melakukan intervensi kasus positif Covid-19. Dia mengaku, Pemkot Cimahi terus berupa untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

“Bukan bentuk kegagalan menekan Covid-19 sebetulnya, tapi karena memang banyak faktor yang menyebabkan kasus melonjak. Salah satunya, ya itu, perjalanan luar daerah dan kepadatan penduduk. Kami ingatkan terus untuk menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (Yoy)