Salah seorang warga, Abdul Manaf, menyebut korban merupakan pedagang mainan yang biasa berjualan di sekitar salah satu sekolah di wilayah tersebut.
“Saya kenal beliau. Beliau biasa berjualan mainan di sekolah dekat sini. Kebetulan saya tadi pulang dulu, lalu dapat kabar dari teman,” ungkapnya.
Abdul menambahkan bahwa korban kerap melintasi perlintasan rel tanpa palang tersebut setiap pagi. Ia juga menyebut kondisi pendengaran korban sudah mulai menurun karena faktor usia.
“Beliau memang sudah sepuh dan pendengarannya kurang baik. Kalau hari Minggu, area sini memang sepi, jadi mungkin nggak ada yang sempat mengingatkan,” jelasnya.
Jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Kota Banjar untuk penanganan lebih lanjut. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





