Daerah

LDIKTI Wilayah IV Kolaborasi Bangun Desa dengan Inovasi dan Literasi

×

LDIKTI Wilayah IV Kolaborasi Bangun Desa dengan Inovasi dan Literasi

Sebarkan artikel ini
Samsuri
Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Dua kelompok mahasiswa dari 13 perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat, Banten dan Jakarta mengikuti program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) Nusantara selama dua bulan di dua daerah yang ada di Provinsi Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung.

Program ini diprakarsai oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten. Program ini diharapkan mampu menebarkan ide dan pemikiran mahasiswa yang ada di Jawa Barat untuk ikut membangun desa di wilayah-wilayah di seluruh nusantara.

Baca Juga:  HUT RI ke-76, 537 Napi di Lapas Kelas IIB Cianjur Dapat Remisi

Dua wilayah yang menjadi lokasi kegiatan yakni Desa Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dan Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Para mahasiswa menggali potensi dari wilayah desa penelitian masing-masing. Beberapa hal yang dikembangkan yakni inovasi pembelajaran di desa, digitalisasi administrasi desa, dan penguatan sumber daya manusia.

Baca Juga:  PLN UIP JBT Hadirkan Satu Atap Kebaikan, Aksi Nyata untuk Pasien Tidak Mampu di Jawa Barat

Ketua Kelompok Desa Pekon Negeri Ratu, Rizky Tri Paldi dari Universitas Bina Bangsa, Serang Banten, mengatakan, program ini berjalan sejak Juli hingga September 2024 lalu dengan jumlah peserta 13 orang, terdiri dari 4 orang dari Universitas Bina Bangsa, 2 orang dari Universitas Wanita Internasional, 3 orang dari Universitas Komputer Indonesia, dan 4 orang dari Universitas Buana Perjuangan Karawang.

Baca Juga:  Mayat Lansia Ditemukan Warga Terbawa Arus Sungai Cigeurewel Tasikmalaya, Ternyata...

Di desa ini, para mahasiswa memperkenalkan bagaimana belajar seru menggunakan beberapa model pembelajaran dengan media audio visual, yaitu model group investigations, model pembelajaran team games tournaments, dan model pembelajaran student teams achievement divisions.

Menurut dia, program ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi siswa dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan. “Misalnya, siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan menunjukkan peningkatan hasil belajar,” kata dia.

Pages ( 1 of 5 ): 1 23 ... 5