JABARNEWS | BANDUNG – Seniman Iswanto Soerjanto menampilkan karya seni kontemporer bertajuk “Purnama (dan) Tilem” di Orbital Dago Gallery, Bandung, mulai Kamis, 3 Juli 2025. Dalam pameran tunggal ketiganya ini, Iswanto menyuguhkan lukisan-lukisan abstrak meditatif yang dihasilkan melalui praktik fotografi tanpa kamera, seperti cyanotype, gum bichromate, dan chemigram.
Berbeda dengan teknik konvensional, karya-karya Iswanto tidak menggunakan cat, melainkan cahaya, bahan kimia, dan kertas peka cahaya. Ia menanggalkan kamera dan lensa untuk menciptakan karya yang bersifat ritual dan kontemplatif, sekaligus menampilkan narasi budaya yang kuat.
Pameran ini terinspirasi dari tradisi spiritual masyarakat Bali, khususnya hari Purnama dan Tilem, yang masing-masing menandai fase bulan penuh dan bulan mati.
“Saya ingin menghadirkan ruang kontemplasi. Irama kosmis ini saya ungkap lewat tekstur cipratan, semburat, hingga efek reflektif seperti cermin perak,” ujar Iswanto Soerjanto saat pembukaan pameran.
Komposisi potongan bidang kecil yang saling terhubung menggambarkan energi dinamis saat Purnama, dan suasana batin reflektif saat Tilem. Pameran ini bukan hanya eksplorasi visual, tetapi juga spiritualitas dan nilai-nilai simbolik seperti sekala-niskala, terang-gelap, hingga diam dan gerak.