Diduga, hewan buas itu masuk ke dalam kandang dari bagian atas bangunan. Naasnya, saat kejadian, peternak yang biasanya berjaga malam sedang pulang ke rumah, sehingga serangan tersebut tidak dapat dicegah.
Kandang ternak milik Sutrisno sendiri berada sekitar satu kilometer dari permukiman warga, sehingga relatif sepi dan jauh dari pengawasan.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kuningan, Toto Tohari, yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan bahwa kawasan Desa Tundagan memang masih menjadi bagian dari habitat alami macan tutul dan macan kumbang.
“Secara geografis, wilayah Tundagan, Gunungmanik, dan Bukit Citapen merupakan satu hamparan hutan yang masih menjadi rumah bagi satwa liar seperti macan tutul. Saya sendiri pernah dua kali melihat macan tersebut melintas di area perkebunan saya,” tuturnya.
Warga kini diimbau untuk lebih waspada, terutama bagi mereka yang memiliki hewan ternak atau tinggal dekat kawasan hutan. Pihak terkait diharapkan segera melakukan penanganan agar insiden serupa tidak terulang. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News