“Kalau sampah dibuang sembarangan ke sungai atau saluran air, aliran bisa tersumbat dan menyebabkan banjir. Karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Nina menyoroti Program “Ngosrek” (Ngolah Sampah Sareng Rame-Rame), inisiatif kebersihan dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Bin Zein (Om Zein).
Ia berharap program ini bukan sekadar slogan, tapi diterapkan di masyarakat.
“Program Ngosrek ini bukan sekadar seremonial, tapi harus menjadi gerakan nyata. Ketika masyarakat ikut terlibat langsung, pengelolaan sampah akan lebih efektif dan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Lurah Nagri Tengah, Engkun Kuntadi, mengingatkan warga agar membuang sampah sesuai jadwal DLH Kabupaten Purwakarta, pukul 20.00–06.00 sebelum armada pengangkut datang.





