Daerah

Membedah Buku Pergolakan Tanam Paksa dan Berdirinya Purwakarta 1830-1832

×

Membedah Buku Pergolakan Tanam Paksa dan Berdirinya Purwakarta 1830-1832

Sebarkan artikel ini
Bedah Buku Sejarah Berdirinya Purwakarta
Kegiatan bedah buku sejarah berdirinya Purwakarta. (foto: istimewa)
Bedah Buku Sejarah Berdirinya Purwakarta
Kegiatan bedah buku sejarah berdirinya Purwakarta. (foto: istimewa)

“Buku karya Naurid ini, selain relevan dengan data sejarah juga mengulas tentang tokoh sejarah Islam di Purwakarta yang berpengaruh dalam skala sejarah nasional. Dalam hal ini, buku karya Naurid menyampaikan Syaikh Baing Yusuf adalah tokoh sentral dalam sejarah berdirinya Purwakarta,” tutur Ambu Anne.

Sementara itu Naurid Muhammad Rifa’i Ilyasa selaku penulis buku tersebut, menyampaikan karyanya tersebut bermula dari tugas akhir kuliah. “Buku itu awalnya sebuah skrip saya pada saat kuliah di UIN Bandung 2018 lalu,” tuturnya.

Baca Juga:  Berturut-turut, Penenggak Miras di Purwakarta Menjadi Korban

Naurid menambahkan, bahwa bukunya tersebut telah dibedah untuk yang ketiga kalinya dalam dua tahun ini.

“Tahun 2021 lalu juga sudah dibedah-bukukan dalam rangkain peringatan hari kemerdekaan RI ke-76 di aula Disporaparbud Purwakarta,” jelasnya.

Baca Juga:  Informasi BMKG: 16 Wilayah di Jawa Barat Ini Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Berdeda dengan tahun lalu, dimana peserta bedah buku adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan organisasi. Pada sesempatan kali ini, para peserta bedah buku dihadiri oleh kalangan pejabat dan ASN  di lingkungan Pemkab Purwakarta.

Baca Juga:  BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Pada Sore hingga Malam Hari

Pada acara bedah buku tahun lalu, Naurid menggandeng Prof. Moeflich Hasbullah dari UIN Bandung dan Direktur Filsafat Indonesia Dr. Amar Fauzi

“Pada bedah buku kali ini saya menggandeng Dr. Ahmad Ginajar Sya’ban dari Unusia Jakarta,” tandasnya.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3

Tinggalkan Balasan