Minat Menjadi Wirausaha Muda Di Garut Mengeliat

JABARNEWS | GARUT – Wirausahawan muda asal Garut kota, Jawa Barat, Rizkiadi mengatakan, usahawan muda didaerahnya terus bermunculan, hal itu menandakan semakin meningkatnya minat masyarakat dalam bidang dunia usaha. Walau perkembangan itu tidak sebanding dengan omzet usaha akhir-akhir ini.

“Terdata di Kabupaten Garut, usaha mikro ada sebanyak 53.431 unit. Omzet yang diperoleh tahun 2017 mencapai Rp.1,79 triliun, naik 14,7% dari tahun sebelumnya diangka Rp.1,56 triliun. Kondisi ini belum terhitung ditahun 2018,” jelasnya saat mengikuti Seminar Nasional Kewirausahaan di gedung Local Education Centre, Senen, 24/09/2018.

Selain itu, sokongan UMKM Garut pun dirasakanya masih kurang maksimal.

Baca Juga:  Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Protes Soal Perlakuan Polda Jabar

“Sumberdaya manusia juga masih lemah, modal tidak stabil, akses informasi kurang, serta masih adanya keterlibatan para tengkulak. Padahal geliat wirausaha muda sedang diatas daun. Wirausahawan muda di Kampung Cioja ini terinspirasi oleh wirausahawan muda kota Bandung,” paparnya.

Menurut mahasiswa pasca Sarjana Universitas Padjajaran itu, padahal pencapaian omzet saat ini 97% berasal dari usaha mikro. Dan usaha mikro tersebut mampu menyerap 374.017 tenaga kerja. Sayang, kemajuan itu kurang ditopang dengan SDM yang handal, serta dukungan pemerintah yang lebih signifikan.

Ia mencontohkan, saat ini komoditi ayam petelor di Kabupaten Garut masih harus didatangkan dari Provinsi Jawa Tmur sebanyak 13 ribu ton.

Baca Juga:  Diguncang Gempa Berkekuatan 5,6 magnitudo, Cianjur Berpotensi Tsunami? Cek Peryataan BMKG

“Di Kabupaten Garut ada tujuh pengusaha ayam petelur, satu yang terbesar ada di kecamatan Wanaraja. Karena belum bisa memenuhi kebutuhan warga Garut terpaksa masih harus mengimpor dari Jawa Timur. Ini tentu akan menjadi tantangan dan potensi usaha yang dapat dikembangkan di Garut,” kata usahawan yang bergerak dalam bidang ayam petelur ini.

Pada kesempatan itu, narasumber lain sekaligus anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Garut dan Tasik, Siti Mufattahah mengatakan peran bank Indonesia diantaranya untuk menciptakan dan mendorong wirausaha muda agar tampil sukses.

UKM di Kabupaten Garut menurutnya terus bergeliat dengan berbagai produk, baik olahan makanan seperti dodol dan kue tradisional (kue bangket). Juga dari kulit sapi atau domba untuk membuat jaket, tas, dompet, sepatu dan banyak kreativitas lainnya.

Baca Juga:  Masih Penasaran Bagaimana Cara Nyamuk Wolbachia Atasi Kasus DBD? Baca Penjelasan Peneliti Disini

Sementara itu, Deputi kepala Perwakilan Bank Indonesia Ismed Inono menambahkan, giat suskses bagi para usahawan muda harus fokus pada satu bidang usaha.

“Untuk mencapai sukses dalam dunia usaha memang harus Fokus dalam satu jenis bidang usaha saja. Kalaupun terdiri dari beberapa usaha harus jenis usaha yang saling berkaitan. ” ucapnya seusai memberikan materi. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat