JABARNEWS | BANDUNG – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) IV di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni Budaya, Yogyakarta, pada 29-30 November 2025.
Agenda tahunan ini diikuti jajaran Pimpinan Pusat Persis, bagian otonom seperti Persistri, Pemuda Persis, Pemudi Persis, HIMA, HIMI, IPP, IPPi, serta perwakilan PW Persis se-Indonesia dan PCI dari Mesir dan Arab Saudi.
Mengangkat tema “Kemandirian Jam’iyyah untuk Kemaslahatan Umat dan Bangsa”, Musykernas IV menjadi lanjutan dari tema tahun sebelumnya, menegaskan fokus Persis dalam memperkuat kemandirian organisasi dan kontribusi nyata bagi umat. Selain evaluasi program 2025 dan penyusunan rencana kerja 2026, forum ini juga menjadi ruang penyampaian perkembangan jam’iyyah di 23 provinsi dan PCI luar negeri.
Ketua Umum PP Persis, Dr. KH. Jeje Zaenudin menyampaikan sepuluh rekomendasi resmi sebagai sikap organisasi terhadap isu nasional dan global. Rekomendasi pertama menyoroti keprihatinan mendalam atas musibah banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan wilayah lain. PP Persis menginstruksikan seluruh struktur jam’iyyah untuk menggalang bantuan kemanusiaan secara gotong royong.
Persis juga mendorong pemerintah menindak tegas pelaku perusakan hutan, illegal logging, dan penambangan liar sebagai langkah fundamental dalam mengatasi potensi bencana. Para pejabat pusat dan daerah diimbau meninggalkan gaya hidup hedonis yang kontra dengan penderitaan rakyat.





