JABAR NEWS | KARAWANG – Sebagai Ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah memiliki keterkaitan satu sama lain. Yaitu dimana pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari dan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan sama-sama menuntut ilmu di guru yang sama, yaitu Syaikhana Cholil Bangkalan Madura
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasby, saat memberikan tausiyah dalam kegiatan buka puasa bersama dengan pengurus DPD PAN Karawang, Sabtu (10/06/2017).
Menurut Kang Uyan, sapaan akrab Ketua PCNU Karawang, PAN yang tadinya berbasis warga Muhammadiyah kini sudah lebih terbuka untuk semua kelompok umat muslim, termasuk untuk warga Nahdatul Ulama (NU).
Sehingga saat ini sudah semestinya antara pengurus PCNU Karawang dengan DPD PAN Karawang bersama-sama untuk bersepakat dalam mendakwahkan islam yang moderat, yaitu “Islam Rahmatalill’alamin”.
“Kita harus bersama-sama mendakwahkan Islam yang moderat, Islam yang ramah tanpa harus marah-marah,” tutur Kang Uyan.
Sama halnya yang pernah disampaikan kepada Ketua DPD Golkar Karawang Sri Rahayu Agustina, Ketua DPD PKS Karawang, Dedi Sudrajat, serta Ketua PDIP Karawang Karda Wiranata, Kang Uyan juga menyampaikan, jika ke depan PCNU Karawang akan mempersilahkan kepada Calon Legislatif, Calon Gubernur maupun Calon Bupati yang diusung PAN untuk diperkenalkan kepada para kader serta pengurus PCNU Karawang.
“Persoalan politik itu adalah persoalan hak individu. Saya tidak akan melegitimasi lembaga NU untuk dijadikan kendaraan politik praktis. Silahkan nanti PAN memperkenalkan jagoannya kepada pengurus PCNU. Saya tidak ingin menjadikan NU sebagai kendaraan politik praktis. Saya hanya ingin menjadikan NU sebagai rumah besar umat,” jelas Kang Uyan.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Karawang, Bambang Maryono menyatakan, jika dirinya merasa bangga kedatangan para pengurus PCNU Karawang ke kantor partainya. Sehingga pasca bulan suci Ramadhan nanti, pihaknya akan berkunjung atau bersilaturahmi balik ke kantor PCNU Karawang.
Menurut Bambang, hari ini PAN tidak hanya didominasi oleh warga Muhammadiyah. Karena menurutnya, banyak juga kader Al-Irsyad dan NU yang masuk dalam jajaran kepengurusan dan kader PAN. Sehingga ia mengaku akan sangat terbuka bagi warga NU untuk bergabung dalam jajaran kepengurusan DPD PAN Karawang.
“Bahkan bukan hanya sekedar terbuka untuk menjadi pengurus, untuk menjadi Caleg (Calon Legislatif) juga sangat terbuka bagi warga NU. Saya juga sepakat dengan Ketua PCNU, mengenai konsep dakwah Islam yang rahmatalil’alamin. Islam yang cinta damai, menghormati segala macam perbedaan di negeri ini,” tambahnya. (Mul)
Jabar News | Berita Jawa Barat
