Alasannya, banyak kecelakaan di jalan raya yang disebabkan faktor emosi remaja yang belum stabil.
“Mohon maaf banget, karena kecelakaan jalan raya di antaranya karena emosi adik-adik belum stabil,” katanya.
Kapolres Purwakarta AKBP Anom menegaskan hal serupa. Menurutnya, banyak pelajar yang belum memahami risiko kecelakaan di jalan raya.
“Apalagi pakai knalpot brong, tidak pakai spion, dan tidak punya SIM,” ujarnya sambil menunjukan salah satu motor yang menggunakan knalpot brong.
Bupati Purwakarta juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus melakukan razia untuk mengingatkan dan mengarahkan para pelajar Purwakarta untuk tidak mengendarai motor ke sekolah.