Operasi Lodaya Digelar 14 Hari

JABARNEWS | MAJALENGKA – Operasi Lodaya untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, Polres Majalengka menggelarnya selama 14 hari, mulai 26 April sampai 9 Mei 2018. Tujuannya yakni untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas, sekaligus supaya masyarakat patuh dalam soal hukum.

Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, mengatakan, Operasi Lodaya ini sasarannya pengendara yang tidak pakai helm, melawan arus, berboncengan lebih dari dua, belum cukup umur, serta tidak membawa kelengkapan surat berkendara.

Baca Juga:  Karyawan yang Bunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi Ternyata Direkrut dari Medsos

“Pada intinya Operasi Lodaya ini untuk menyadarkan masyarakat. Jangan sampai berkendara lalai dan melanggar peraturan. Itu semua untuk keselamatan para pengendara bermotor,” ungkapnya, usai melakukan Apel Operasi Lodaya di halaman Mapolres, Kamis (26/4/2018).

Kapolres menambahkan, dalam operasi ini pihaknya ‎melibatkan personel gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP. Operasi ini digelar untuk meningkatkan keselamatan dan kepatuhan hukum masyarakat.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Positif Covid-19, Kini Tengah Jalani Isolasi Mandiri

“Masyarakat harus sadar dan mematuhi peraturan dalam hal apapun. Dalam hal ini aturan ketika berkendaraan harus dipatuhi,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Kasat Lantas, AKP Isnadi Anang Raharjo. Menurutnya, para pengguna jalan yang melanggar aturan akan dijatuhi sanksi berdasarkan Undang Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Untuk menghindari risiko ditilang saat Operasi Patuh Lodaya 2018, hal yang harus dihindari di antaranya kendaraan yang melawan arus, tidak menggunakan helm, dan tidak menggunakan sabuk pengaman.

Baca Juga:  Kondisi ITC Kebon Kalapa Memprihatinkan, Komisi B DPRD Tinjau ke Lokasi

“Kami juga akan melakukan himbauan tentang digelarnya Operasi Patuh Lodaya 2018, di antaranya dengan mendatangi langsung baik ke sekolah, lewat radio maupun media lainnya. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. ” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat