“Melalui rekayasa operasi dan penambahan panjang rangkaian (SF), kapasitas angkut dari Bogor bisa meningkat hingga 200 ribu penumpang per hari. Itu sedang kami kerjakan,” jelasnya.
Bobby menyebutkan bahwa peningkatan kapasitas ini perlu diiringi dengan penyesuaian infrastruktur stasiun, karena panjang peron di beberapa stasiun di Bogor masih terbatas untuk rangkaian 12 gerbong.
“Jadi mau tidak mau peronnya harus kita panjangkan sehingga bisa menggunakan SF 12 semua. Dengan rekayasa operasi yang ada di Stasiun Nambo tadi, itu bisa nambah 200 ribu (penumpang),” tuturnya.
Selain itu, pembangunan flyover di kawasan Depok juga tengah dilakukan untuk mendukung integrasi jaringan transportasi Jabodetabek.
“Kereta dari Nambo–Cibinong nanti akan residing di Stasiun Citayam, Depok. Begitu flyover-nya jadi, kereta siding bisa langsung menempel di jalur utama stasiun,” ungkapnya.





