JABARNEWS | SUBANG – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Subang menggelar kegiatan Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang & Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 Berintegritas di Islamic Center Subang, Rabu (14/2/2018).
Deklarasi anti money politics yang seharusnya dihadiri oleh seluruh pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, karena mereka harus pula menandatangani pakta integritas, ternyata hanya dihadiri Calon Bupati nomor urut 3 dari PDIP, yakni Dedi J.
Sedangkan dua paslon lainnya, yakni paslon nomor urut 1 Ruhimat-Agus Masykur dan nomor urut 2 Imas Aryumningsih-Sutarno, tidak tampak hadir.
“Saya sempatkan hadir sebagai bentuk tanggungjawab dan komitmen untuk turut mewujudkan Pilkada Subang yang berintegritas,” ujar Cabup nomor urut 3, Dedi J.
Hadir dalam acara ini Ketua Panwaslu Raskim dan dua komisionernya, Budi Santosa dan Ujang Sopyan, Kapolres AKBP Muhammad Joni, Kodim 0605, perwakilan KPU, perwakilan Kejari, perwakilan tim pemenangan paslon, serta para anggota panwascam.
Pada kesempatan, tim pemenangan dua paslon no urut 1 ( Ruhimat – Agus ) dan tim pemenangan no urut 3 ( Dedi J- Budi) membacakan pakta integritas atau naskah deklarasi anti politik uang, yang dilanjutkan penandatanganan pakta integritas anti politik uang di atas
kain putih berukuran besar yang bertuliskan Deklarasi Tolak Politik Uang, yang dibentangkan di luar gedung Islamic Center Subang.
Ketua Panwaslu Kabupaten Subang Raskim berharap,melalui kegiatan ini, diharapkan kontestasi Pilkada 2018 mendatang akan berlangsung jujur, fair play, dan tidak diwarnai politik uang maupun isu SARA ( Mar).