JABARNEWS | CIANJUR – DLH Kabupaten Cianjur menargetkan seluruh pasar tradisional milik pemerintah daerah dapat melakukan pengelolaan sampah organik secara mandiri, menyusul keberhasilan Pasar Ciranjang yang sudah menerapkan sistem tersebut.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur Komarudin mengatakan bahwa dari tujuh pasar tradisional yang membuang sampah ke TPAS Mekarsari, volume limbah mencapai 30 ton per hari, dengan sebagian besar berupa sampah organik seperti sayur mayur.
“Pasar Ciranjang telah memiliki mesin pencacah dan pemilah sampah organik. Sampahnya diolah menjadi maggot yang bernilai ekonomi tinggi dan bisa dijual sebagai pakan ternak,” ujar Komarudin di Cianjur, Senin (12/5/2025).
Menurutnya, dengan pengelolaan sampah mandiri seperti yang dilakukan Pasar Ciranjang, beban sampah yang masuk ke TPAS Mekarsari bisa dikurangi secara signifikan.
DLH pun berkomitmen memberikan fasilitas berupa mesin pencacah dan pemilah sampah, serta pembinaan intensif kepada pasar-pasar lain yang siap mengadopsi sistem tersebut.