“Kami targetkan mulai tahun depan, seluruh pasar dengan volume sampah tinggi bisa mengolah sampahnya sendiri,” tegas Komarudin.
DLH akan mengadakan pelatihan khusus untuk pengelola pasar dengan menghadirkan praktisi maggot dari Pasar Ciranjang. Pelatihan ini meliputi pemilahan, pengolahan, hingga pemasaran produk maggot sebagai pakan ternak.
“Pengelola akan diberi pengetahuan tentang pengolahan sampah organik dan anorganik yang bisa menghasilkan nilai ekonomi,” jelasnya.
Dari 11 pasar tradisional di Cianjur, tujuh di antaranya rutin membuang sampah ke TPAS Mekarsari. Potensi pengolahan mandiri sangat besar karena sebagian besar limbah merupakan sampah basah yang mudah diolah.
DLH berharap inisiatif ini bukan hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga memberdayakan pasar secara ekonomi melalui hasil pengolahan seperti pupuk kompos dan maggot bernilai jual. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News