Demo Indonesia Gelap di Purwakarta
Diketahui, sejumlah mahasiswa dari BEM se-Purwakarta yang tergabung dalam Aliansi BEM Purwakarta menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik di Kabupaten Purwakarta dan kantor DPRD Kabupaten Purwakarta dan pada Jumat sore, 21 Februari 2025.
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan “Indonesia Gelap” yang menyuarakan tuntutan rakyat dan menolak kebijakan yang dianggap anti-rakyat.
Dalam aksi ini, Aliansi BEM Purwakarta mengajukan delapan tuntutan utama:
- Cabut instruksi presiden nomor 1 tahun 2025 terkait efisiensi anggaran yang tidak berpihak pada rakyat!
- Kembalikan anggaran pedidikan kepagu awal, naikkan anggaran pendidikan terutama dana operasional PTN-BH, PTS, dan Beasiswa!
- Perluas akses pendidikan tinggi kepada anak kelas buruh dan kaum tani yang selama ini dihalangi oleh biaya pendidikan yang tinggi!
- Realisasikan anggaran tukin dosen!
- Evaluasi total program Makan Bergizi Gratis!
- Efisiensi dan rombak kabinet Merah Putih!
- Hapuskan multi fungsi ABRI! Keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotesi menciptakan represi dan menghambat kehidupan yang demokratis.
- Mendesak Presiden untuk mengeluarkan peraturan pemerintahan pengganti UU perampasan aset!
Setelah menggelar orasi di sejumlah titik dan di depan DPRD Kabupaten Purwakarta, massa aksi Indonesia Gelap akhirnya diizinkan masuk ke gedung wakil rakyat tersebut.
Sekitar pukul 18.00 WIB, perwakilan mahasiswa dari berbagai BEM kampus di Purwakarta diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna, bersama Dias Rukmana di ruang sidang gedung parlemen.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pimpinan DPRD Purwakarta itu menandatangani sejumlah tuntutan mahasiswa, yang selanjutnya akan diteruskan ke DPR RI.
“Tuntutan kawan-kawan mahasiswa akan kita teruskan ke lembaga yang lebih tinggi, dalam hal ini DPR RI,” ujar Entis Sutisna.(hen)