Hudaya, salah satu perwakilan pedagang, mengatakan bahwa para pedagang baru-baru ini menerima surat edaran yang menyebutkan aktivitas di Pasar Bogor akan dihentikan mulai 6 Juni mendatang.
Surat itu juga menyebutkan akan dilakukan pemagaran area dan pemutusan aliran listrik sebagai bagian dari proses revitalisasi.
“Kami merasa ini bukan hanya pemberitahuan, tapi bentuk intimidasi. Tidak ada dialog sebelumnya dengan para pedagang. Kami ingin diajak bicara dulu, bukan diberi keputusan sepihak,” ujar Hudaya saat berorasi di hadapan massa.
Ia menegaskan bahwa para pedagang pada dasarnya mendukung pembangunan, tetapi menolak jika prosesnya mengorbankan penghidupan mereka.
“Kami tidak menentang kemajuan. Tapi revitalisasi jangan sampai menghapus identitas Pasar Bogor sebagai pasar rakyat,” kata Hudaya yang sehari-hari berjualan daging.