
Sebelum melepas remaja itu, lanjut dia, pihaknya meminta mereka untuk menghubungi orangtua dan sekolah masing-masing untuk menjemput.
Upaya ini dilakukan, kata Mega, agar para orangtua juga bisa memberikan edukasi kepada anak-anak mereka serta mampu mendidik anak dengan baik agar terhindar dari kenakalan.
“Kami panggil orangtuanya serta guru mereka. Dihadapan para guru dan kepala sekolah, kami meminta remaja-remaja ini meminta maaf kepada orangtuanya masing-masing,” ujarnya.
Sementara, kasus aksi tawuran itu pun tidak dilanjutkan kepada proses pidana. Mega mengungkapkan pihaknya menggunakan pola pembinaan guna mengubah sikap di masyarakat.
“Sebagimana arahan Pak Kapolres Purwakarta hukum itu kan enggak harus memenjarakan seseorang, ada langkah-langkah pembinaan terhadap masyarakat itu kan ada apalagi ini kan jadikan momen kita, mudah-mudahan aksi tawuran berkurang dan bahkan hilang di Kabupaten Purwakarta,” Ucap Mega. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





