
Ia menyebutkan pula bahwa saat ini ada sekitar 247 mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Shizouka, dimana sekitar setengahnya berasal dari Jabar.
“Kami berharap para mahasiswa ini bisa menjadi generasi kelas dunia yang dapat memberikan kontribusi besar bagi Jawa Barat dan Indonesia di masa depan. Selain itu, kami juga mengharapkan mereka bisa menjadi penghubung antara Jawa Barat dan Shizouka untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan mitigasi bencana,” tambah Herman.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara Jabar dan Shizouka yang telah terjalin melalui program sister province.
Herman menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan dan data terkait mitigasi bencana, mengingat Shizouka adalah provinsi yang rawan gempa dan tsunami, yang memiliki pengalaman serta teknologi mitigasi bencana yang dapat diaplikasikan di Jabar.
Herman menutup acara dengan optimisme bahwa kunjungan ini akan memperkuat hubungan antara warga Jabar di Shizouka dan pemerintah provinsi, serta mendukung pengembangan kapasitas diaspora Jabar di Jepang. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News