“Awalnya hanya kami targetkan 50 peserta, lalu berkembang menjadi 100. Namun, karena pendaftaran sudah mencapai 285, tentu ini akan kami seleksi,” kata Imam kepada wartawan, Senin, 26 Mei 2025.
Menurut Imam, materi yang diberikan dalam program ini akan menekankan pada pembentukan karakter dan kedisiplinan.
Para peserta akan dilatih untuk mengatur waktu secara terstruktur, dimulai dari bangun pagi, salat Subuh bagi yang beragama Islam, dilanjutkan dengan senam pagi, bersih-bersih, sarapan, apel, hingga sesi pembelajaran.
“Kami ingin menumbuhkan kembali nilai-nilai tanggung jawab dan kesadaran sosial, sesuai arahan dari Pak Kapolres,” ujarnya.
Imam juga mengungkapkan, data anak-anak yang sebelumnya pernah terlibat tawuran sudah dimiliki oleh Polres Metro Depok dan akan menjadi pertimbangan dalam proses seleksi.