
Jawa Barat kembali mencatatkan diri sebagai provinsi dengan investasi tertinggi secara nasional pada 2024, dengan total Rp251,14 triliun, naik 19,24 persen dari tahun sebelumnya.
Realisasi investasi terdiri dari: Penanaman Modal Asing (PMA): Rp149,5 triliun, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN): Rp101,54 triliun
Sebanyak 75 persen investasi di Jabar terpusat di wilayah utara, termasuk Kabupaten Bekasi dan Karawang, yang menerima investasi besar meski jumlah proyek lebih sedikit.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Muslimin Anwar, optimistis investasi di Jabar akan tumbuh 7-8 persen dibanding tahun lalu. Faktor pendorongnya antara lain stabilitas pasca Pilpres dan Pilkada 2024, serta pelantikan kepala daerah yang diprediksi menarik investor yang masih wait and see.
“Setelah kepala daerah dilantik, investor yang menunggu akan mulai bergerak. Diharapkan kepala daerah mendukung peningkatan investasi melalui kebijakan yang ramah investasi,” ujarnya.