“Kami memperkuat pengawasan internal agar praktik pertambangan tanpa izin (PETI) dapat ditekan. Tujuannya agar seluruh kegiatan pertambangan berjalan legal dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Guna mendukung efektivitas penertiban, Dinas ESDM Jabar juga tengah menyusun sejumlah strategi, termasuk peningkatan kapasitas pengawasan lapangan, koordinasi lintas sektor, hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk memantau titik rawan tambang ilegal secara real-time.
“Dengan pengawasan yang lebih kuat, kami optimistis praktik tambang ilegal bisa ditekan dan kekayaan sumber daya alam Jawa Barat bisa dikelola dengan lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Bambang. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News