“Tobat hari ini berarti kita sadarkan diri untuk kembali berani melakukan tindakan besar, seperti menanam pohon untuk membuka pori-pori tanah dari serangan bangunan beton. Ini bagian dari rangkaian kebijakan yang berkelanjutan,” imbuh Dedi, yang juga akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi).
Langkah ini diharapkan mampu mengurangi dampak bencana ekologis seperti longsor, banjir, dan kekeringan, sekaligus menjadi contoh konkret pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News