Perbaikan Pasar Panorama Baru Lembang Capai 75 Persen

JABARNEWS | KAB. BANDUNG BARAT – Belum genap setahun, kondisi Pasar Panorama Lembang ditemukan kerusakan. Beberapa kerusakan yang nampak antara lain atap yang rembes, keramik pecah, serta belum efektifnya sistem pengelolaan sampah. Meski beroperasi sejak tahun lalu, pasar wisata tersebut belum juga diresmikan.

Beberapa waktu lalu, Bupati Kabupaten Bandung Barat AA Umbara mendesak percepatan perbaikan kepada pihak pengelola terkait masih banyak titik-titik yang mengalami kebocoran di lantai atas, keramik pecah, dan perbaikan sanitasi.

Baca Juga:  Berikut Syarat dan Lokasi SIM Keliling Subang Kamis 30 Maret 2023

“Jika perbaikan sudah selesai, maka saat saya Forkopimda di Lembang akan sekaligus lakukan peresmian pasar. Kalau belum juga beres bisa menunda peresmian pasar sampai tahun depan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, penataan harus sudah rampung awal bulan Februari. Tepatnya pada 12 Februari bersamaan dengan kegiatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Menanggapi permasalahan belum diresmikannya Pasar Panorama Lembang, Humas PT Bangun Bina Persada Daryo Solehudin mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan percepatan perbaikan di beberapa titik kerusakan sekaligus melakukan evaluasi.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Lantik Kepala BP Cekban dan BP Rebana, Ini Tugasnya

“Kami sudah mempercepat proses perbaikan di beberapa titik, saat ini sudah mencapai 75 persen dari beberapa titik kerusakan, sampai menunggu waktu diresmikan pemerintah,” ujarnya saat ditemui Jabarnews.com di Kantor PT Bangun Bina Persada, Jalan Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pihak pengembang telah menuntaskan perbaikan atap yang bocor di lantai 2, sehingga membasahi belasan kios yang berada di blok A dan B. Sedangkan untuk menanggulangi keramik yang pecah, pihak pengembang saat ini melakukan proses perbaikan dan sosialisasi kepada para pedagang.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Jabar Sabtu 8 Juli 2023

Beberapa pedagang masih menurunkan barang menggunakan gerobak atau sepeda motor hingga memasuki bangunan pasar. “Ini juga PR buat kita, sebab para pedagang sudah dinasehati agar tertib memarkirkan kendaraannya di lahan parkir. Kan sudah disediakan,” tandasnya. (Arf)

Jabarnews | Berita Jawa Barat