JABARNEWS | GARUT – Bencana pergerakan tanah kembali melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat. Meski dampaknya belum meluas, potensi retakan tanah susulan diperkirakan masih tinggi mengingat cuaca buruk yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Pergerakan tanah terbaru muncul di Kampung Cipetir, Desa Talagasari, Kecamatan Banjarwangi. Dua rumah warga sudah terdampak akibat tanah yang amblas, menyebabkan pondasi rumah panggung miring dan beberapa bagian lantai terangkat.
Pemerintah Kecamatan Banjarwangi menyatakan sudah melakukan asesmen awal serta pendataan untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan. Laporan dari perangkat desa menunjukkan bahwa retakan tanah ini merupakan kejadian baru di kawasan tersebut.
“Mengasesmen lokasi dari laporan Desa Talagasari bahwa adanya pergerakan tanah di kampung Petir. Mungkin atas dampak hujan yang deras sehingga menyebabkan adanya retakan tanah, di antaranya ada retakan baru,” ujar Sekretaris Kecamatan Banjarwangi, Dangdang Kuswandi, Selasa (25/11/2025).
Dari hasil monitoring sementara, dua rumah yang terdampak merupakan rumah panggung. Pondasi kayu mengalami pergeseran, sementara papan lantai terangkat karena sebagian tanah di bawahnya amblas ke dalam retakan.





