Daerah

Peringatan Hari HIV/AIDS, Tidak Lagi Diskriminasi Terhadap ODHA

×

Peringatan Hari HIV/AIDS, Tidak Lagi Diskriminasi Terhadap ODHA

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pada tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari HIV/AIDS sedunia. Peringatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar tentang dampak HIV/AIDS.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Yayasan Resik Purwakarta, Hasanuddin yang menaungi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Menurut dia, sampai saat ini yang jelas stigma dan diskriminasi di masyarakat mungkin saja masih ada dikarenakan ketidaktahuan tentang cara dan prinsip penularan HIV/AIDS.

Baca Juga:  Peringatan Hari Bhayangkara ke 76, Polres Purwakarta Ziarah ke Makam Taman Pahlawan

“Biasanya, perlakuan stigma itu terjadi karena perolehan virus itu sendiri,” kata Pria yang akrab disapa Hasan, Senin (2/12/2019).

ia menambahkan, Virus HIV umumnya disebabkan oleh perilaku seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama, transfusi darah atau bentuk kontak lainnya yang melibatkan cairan tubuh.

Akan tetapi, masih banyak mitos keliru seputar penularan HIV yang beredar di masyarakat.

Baca Juga:  Anggota Polri di Cirebon Edarkan Obat Terlarang, Terancam Belasan Tahun Penjara

“Oleh karena itu, sangat penting memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS agar masyarakat benar-benar memahami dan tak lagi memercayai mitos-mitos keliru seputar HIV/AIDS,” ungkapnya.

Hasan mengatakan, pemerintah juga harus memainkan peran dalam mengedukasi sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS.

“Cara tersebut sangat membantu dalam mereduksi stigma mengenai HIV/AIDS di masyarakat. Masyarakat perlu memahami bahwa penularan HIV itu tiak mudah,” tambah dia.

Baca Juga:  Kementan Salurkan Kaki Palsu Kepada 23 Difabel Jabodetabek

Dengan memiliki pengetahuan yang memadai seputar HIV/AIDS, lanjut dia, tidak ada lagi masyarakat yang memandang sebelah mata para ODHA.

Menurut Hasan, hal ini akan membuat para ODHA kembali bersemangat menjalani hidup dan menjadi manusia yang produktif.

“Yang perlu kita lakukan adalah memberikan dukungan bagi mereka yang terinfeksi supaya kembali bisa berdaya,” kayanya. (Gin)

Tinggalkan Balasan